AKUNTANSI UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN RUMAH SAKIT DAN PERHITUNGAN PPH

AKUNTANSI UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN RUMAH SAKIT DAN PERHITUNGAN PPH

 Hotel berbintang , Yogyakarta | 25 – 27 September 2012 | Rp. 5.500.000,- per peserta

 

 

DESKRIPSI

Seiring dengan adanya perubahan sistem keuangan Rumah Sakit serta sistem keuangan Pemerintah secara keseluruhan diharapkan dana yang dikelola oleh Rumah Sakit akan menjadi lebih besar dan terus meningkat sejalan dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta persiapan Badan Layanan Umum dari tahun ke tahun. Kondisi ini selain akan membawa pengaruh positif bagi peningkatan pelayanan, tetapi juga membuka peluang untuk timbulnya ekses negatif penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan negara. Untuk itu diperlukan berbagai upaya dalam mengatasinya. Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit.

Saat ini penerapan siklus akuntansi memang sudah dilakukan oleh setiap Rumah Sakit Swasta dan Rumah Sakit Jawatan. Namun pertanyannya apakah penerapannya sudah sesuai dengan implikasi penerapan PSAK No.1 (Revisi 2009) dan PSAK 45 (Revisi 2010) terhadap laporan keuangan Rumah Sakit?

Dalam pencatatan akuntansi di setiap Rumah Sakit di Indonesia harus ada kesesuaian dengan PSAK dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit (PARSI). Sehingga pada akhirnya akan menghasilkan Laporan Keuangan yang baik dan benar serta dapat meberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, perubahan posisi keuangan suatu rumah sakit yang akan bermanfaat bagi sejumlah besar kalangan pemakai informasi keuangan tersebut, serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan.

Oleh karenanya maka diperlukan suatu pelatihan bagi manajemen rumah sakit terutama untuk membantu rumah sakit dalam proses penyusunan keuangan Rumah Sakit, termasuk mekanisme pemotongan pajak penghasilan terhadap profesi Dokter

 

MATERI KURSUS

1. PSAK dan Pedoman Akuntansi Rumah Sakit (PARSI)
2. Penerapan Akuntansi Rumah Sakit di Indonesia
3. Ruang Lingkup Akuntansi Rumah Sakit

  •  Laporan Hasil Usaha
  •  Neraca

4. Pendekatan Pembelanjaan & Pendekatan Sumberdaya
5. Komponen-komponen Neraca
6. Laporan Arus Kas rumah Sakit

  • Aktifitas Operasi
  • Aktifitas Investasi
  • Aktifitas Pendanaan

7. Prosedur Penyusunan Laporan Keuangan Rumah Sakit

  • Penyusunan dan Penyajian Laporan Laba Komprehensif Rumah Sakit berdasarkan PSAK 1 (Revisi 2009).
  • Penyusunan dan Penyajian Laporan Posisi Keuangan Rumah Sakit Berdasarkan PSAK 1 (Revisi 2009).
  • Penyusunan dan Penyajian Arus Kas berdasarkan PSAK 2 (Revisi 2009)

8. Peraturan Dirjend Pajak Nomor: PER-31/PJ/2009 Tentang Pemotongan Pajak Kategori Bukan Pegawai
9. Penghitungan Pemotongan PPh pasal 21 pada profesi Dokter

  • Penghasilan dari praktek dan pekerjaan bebas
  • Penghasilan Sebagai Pegawai Tetap
  • Penghasilan lain-lain
  • Antisipasi Potential Tax Lost akibat Kesalahan Penerapan Norma dan pemotongan PPh Pasal 21

10. Contoh-contoh studi Kasus dan Pembahasan

 

WAKTU & TEMPAT

  • 25 – 27 September 2012
  • 08.00 – 16.00 WIB
  • Hotel berbintang di Yogya ( Grand Aston*****/ Phonix**** / Ibis***/ MM UGM )

                                

PESERTA PELATIHAN

Kegiatan Pelatihan ini ditujukan bagi staf pengelola dan pelaksana akuntansi dan Keuangan pada industri Rumah Sakit.

 

INSTRUKTUR

Surya Mardi Dominic,

Surya Mardi Dominic, seorang praktisi dan akademisi di bidang akuntansi, audit dan pengendalian internal. Beliau lulus Pendidikan Profesional Akuntan, Sertifikasi Profesional Internal Audit dan Information System Audit, Universitas Indonesia serta  kandidat Berakreditasi Akuntan Publik (CPA). Pendidikan terakhir adalah S2, Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan memiliki spesialisasi di bidang Manajemen Resiko dan Analisa Keuangan serta lulus sertifikasi Diploma International Financial Reporting Standard (IFRS). Selain aktif sebagai pembicara seminar dan anggota organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dosen di Universitas Padjajaran dan berbagai Universitas dan lembaga pendidikan pelatihan seminar lainnya, beliau saat ini menjabat sebagai Senior Officer Financial Reporting Manager di BUMN Indonesia terdaftar pada Bursa Efek New York dan Indonesia dimana sebelumnya bekerja pada senior level di Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four terbesar.

 

METODE

Presentation, Discussion, Case Study, Evaluation Pre test & Pos Test

 

REGISTRASI

  • Biaya kursus: Rp. 5.500.000,- per peserta (Non Residential)
  • Rp. 5.000.000,- per peserta ( Pendaftaran 3 peserta dari 1 perusahaan)

 

FASILITAS

  1. Training Module
  2. Training CD contains training material
  3. Certificate
  4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
  5. Jacket or waistcoat or T-Shirt
  6. Bag or backpackers
  7. Training Photo
  8. Training room with full AC facilities and multimedia
  9. Once lunch and twice coffeebreak every day of training
  10. Qualified instructor
  11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training

 

Formulir Permintaaan Informasi Lanjutan / Pra-Pendaftaran Public Training
  1. INFORMATION OPTIONS
  2. (required)
  3. (required)
  4. PERSONAL DATA
  5. (required)
  6. (required)
  7. (required)
  8. (valid email required)
  9. (required)
  10. (required)
  11. PRE REGISTRATION DATA (Tidak Mengikat)
  12. (required)
  13. MESSAGE FOR TRAINING PROVIDER
  14. Captcha
 

cforms contact form by delicious:days