Happy Worker Productive Worker

Happy Worker Productive Worker

Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 07 – 08 Februari 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 04 – 05 April 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 08 – 09 Agustus 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 03 – 04 Oktober 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 05 – 06 Desember 2019 | Rp 5.225.000

 

 

Narasi

Pada tahap tertentu, karyawan tidak lagi melihat jumlah uang yang ia dapatkan, tapi lebih kepada kesempatan untuk mengabdi dan bagaimana mereka diperlakukan atau seberapa besar perusahaan menghargai mereka. Kedua hal ini umumnya tergantung dari sikap para pimpinan terhadap mereka. Survey majalah Fortune beberapa tahun lalu mengungkapkan bahwa 75% karyawan menderita karena berada di bawah atasan yang menyebalkan. Bekerja dengan atasan yang berperilaku buruk sering dialami oleh para karyawan yang bekerja dengan baik. Beberapa contohnya adalah:

  1. Para manajer punya otoritas untuk mengontrol bawahan secara berlebihan, curiga, menekan, terlalu kritis, bawel dan sebagainya. Para atasan tersebut tidak sadar bahwa karyawan bukan merupakan aset tetap, mereka adalah manusia bebas. Jika ini terus berlanjut, maka seorang karyawan akan mengundurkan diri, walau tampaknya cuma karena masalah sepele saja. Dalam kasus ini, Karyawan sesungguhnya meninggalkan manajernya bukan perusahaannya, “kata para ahli SDM.
  2. Begitu banyak  uang yang telah dikeluarkan untuk tetap mempertahankan karyawan berbakat, baik dengan memberikan gaji lebih tinggi, bonus ekstra maupun pelatihan mahal. Namun pada akhirnya, turn over karyawan kebanyakan disebabkan oleh disharmony dengan direct manajer/pimpinannya, bukan oleh hal lain.
  3. Bawahan sering menunjukan sikap tidak kooperatif dan menganggap sepele tugas tugas yang dipercayakan karena berbagai alasan; merasa bukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang diberikan; Karyawan terpaksa mengerjakan pekerjaan yang hanya sesuai dengan kepribadian orang lain dan memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak dia sukai, hingga para menager akan lebih kecewa.

Kondisi ini menimbulkan hubungan bermasalah antara atasan dan bawah yang sering menimbulkan stress dan kemudian menular ke teman teman lain. Hubungan bermasalah tersebut bisa dalam bentuk bentuk sepele sampai yang serius berikut:

  • Negativitas dan argumen.
  • Penghianatan dan gosip gosip.
  • Pertentangan pribadi secara langsung.
  • Perselisihan, konflik antar pribadi yang menguras energi.
  • Mediasi konflik dan mencapai resolusi yang memakan waktu.
  • Kurang menghargai Team dan klien.
  • Salah pengertian dan salah komunikasi.
  • Kurang akuntabilitas.
  • Angka ketidakhadiran yang tinggi tanpa sebab.
  • Rasis, Bias dan Prasangka. Pertentangan budaya dan nilai Bullying di tempat kerja
  • Profesionalisme menurun dan tidak Professional sama sekali.

 

Psikosomatis

Kesehatan emosional anda keluar dari batas keseimbangan:

  1. Nyeri punggung
  2. Perubahan dalam selera atau nafsu makan.
  3. Nyeri dada
  4. Diare atau Konstipasi
  5. Mulut kering
  6. Kelelahan berat/ekstrem
  7. Nyeri dan sakit secara umum
  8. Sakit Kepala
  9. Naiknya tekanan darah/hipertensi
  10. Insomnia (gangguan tidur)
  11. Pusing
  12. Palpitation atau jantung berdebar-debar
  13. Gangguan dalam masalah seksual
  14. Nafas pendek/sesak nafas.
  15. Leher kaku/kencang
  16. Berkeringat
  17. Terganggunya perut
  18. Bertambah atau berkurangnya berat badan.
  19. Sakit atau gangguan pada perut

Berapa besar ‘biaya’ atas turn over yang tinggi? kehilangan seorang karyawan yang bertalenta tinggi, misalnya. Ada biaya yang harus dibayar untuk mencari pengganti, ada biaya pelatihan bagi pengganti karyawan tersebut. Belum lagi akibat yang ditimbulkan karena tidak ada orang yang mampu melakukan pekerjaan itu saat calon pengganti sedang dicari, kehilangan klien dan kontak yang dibawa pergi karyawan yang hengkang, penurunan moral karyawan lainnya, hilangnya rahasia perusahaan dari karyawan tersebut yang seharusnya diinformasikan ke karyawan lainnya, dan yang terutama turunnya reputasi perusahaan dan tidak ada jaminan bahwa pengganti akan lebih baik dari yang mengundurkan diri. Sering kali, setiap karyawan yang pergi, bagaimanapun juga akan menjadi”duta” untuk mewartakan hal yang baik maupun yang buruk dari perusahaan itu.

Resiko Psikosomatis.

Kalau Anda sering merasakan ‘tidak enak badan Boleh jadi dokter pun tidak bisa menemukan penyebab utamanya. Ini bukan karena dokternya kurang canggih. Tetapi, ada jenis-jenis penyakit tertentu yang tidak berkaitan dengan kerusakan atau gangguan pada organ-organ tubuh kita. Jika diperiksa, fungsi tubuh kita berjalan normal tetapi, mengapa kita ‘merasa’ sakit ? Kondisi seperti itu disebut sebagai penyakit psikosomatis. Dimana secara fisik kita merasakan sakitnya, namun sesungguhnya hal itu disebabkan oleh kondisi mental kita. Sekalipun mekanismennya belum bisa betul-betul dipahami, namun para ahli occupational health meyakini bahwa hal itu sangat erat kaitannya dengan sikap seseorang terhadap pekerjaannya.

Pada tahap lanjut bila tidak tertangani dengan benar penyakit psikosomatis ini akan berkembang menjadi bermacam macam penyakit yang lebih kronis(Lihat table). Baru baru ini kajian Stanford University mengungkapkan bahwa  lebih dari 95% penyakit disebabkan oleh stres. Dari seluruh penyebab stress ditempat kerja, seorang atasan yang jahat mungkin adalah hal yang terburuk, yang secara langsung akan mempengaruhi kinerja dan mental para  karyawan.

 

Workshop; Happy Worker Productive Worker

Pengalaman sebagai kansultan bisnis dan hubungan industrial yang sangat memahami situasi industry di beberapa Negara memberikan solusi tidak hanya berkualitas dari segi ketentuan ketentuan normative, tapi juga terus menggembangkan konsep pelatihan olah sikap sebagai jawaban untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis yaitu:  Happy Worker Productive Worker

Premisnya adalah :

  • Orang-orang yang bersikap positif terhadap dirinya dan pekerjaannya lebih berpeluang untuk tetap sehat dan produktif dalam lingkungan kerja yang dijalaninya setiap hari.
  • Jika orang memandang keluarganya secara positif dan realistis menerima apa adanya, serta menjalani hidup sesuai dengan bakat dan kemampuan Anda, sudah pasti orang tersebut  akan merasa bahagia.
  • Kondisi Organisasi adalah cerminan kondisi individu dan keluarganya. Jika keluarga sehat berarti individu yang bekerja dalam organisasi juga sehat. Organisasi adalahdimana  teman teman social dimana kita menghabiskan waktu lebih dari 8 jam sehari.

Antara ke tiga factor; diri sendiri, keluarga dan teman kolega terdapat hubungan yang saling tergantung. Dengan membangun keharmonisan antara ketiga factor tersebut akan tercipta suasana yang kondusif dan produktif.

Perusahaan sebagai unit organisasi mutlak mendapatkan kondisi harmonis untuk dapat terus eksis dan menguntungkan. Begitu banyak kepentingan stakeholder yang perlu dilindungi yang harus dipandang dengan kedua belah mata oleh masing masing individu yang berkepentingan.  Sikap individu menentukan kondisi perusahaan keseluruhan yang perlu di olah demi kepentingan bersama layaknya asset bersama.



Target peserta:

  1. Direktur, Manager, Supervisor.
  2. Pengurus bipartite
  3. Pengurus serikat pekerja
  4. Seksi organisasi yang ada di perusahaan
  5. Umum dan pengamat yang berkepentingan

 

Manfaat

Setelah menjalani lokakarya dan melakukan aktivitas olah sikap, dalam waktu relative 1 bulan  peserta:

  1. Mengembalikan fungsi agama sebagai pedoman hidup .
  2. Memahami hukum hukum alam yang mutlak
  3. Mematuhi hukum hukum positif sebagai aturan  main harian
  4. Konsisten ’mengasah’ kekuatan  inti.
  5. Selektif mengikuti lokakarya,pameran, seminar, kursus dan lain lain.
  6. Mengambil manfaat dari semua potensi sumber pengetahuan
  7. Menjadi individu yang kompeten, berkontribusi signifikan
  8. Menjadikan keluarga sebagai motivator
  9. Memainkan peran terpenting dalam kelompok / organisasi

Ke 9 (sembilan)  poin diatas menjadi titik tolak kebahagiaan  individu  dan produktifitas yang tinggi dalam sebuah organisasi yang hanya dapat diperoleh dengan olah sikap konsisten, persisten dan kontinyu.

Teman teman yang mengenal olah sikap memberikan opini; olah sikap adalah ibu segala pelatihan. Ini lebih mendasar dari materi hard skill dan soft skill dan memberi kepastian untuk menentukan materi pelatihan apa yang paling dibutuhkan setelkah olah sikap dengan biaya yang murah, sehubungan dengan kegiatan olah sikap


Outline
:

Hari Pertama :

  • Pembukaan (Sikap dan sifat sifatnya)
    • Sikap dan kekuatan
    • Embrio penentu sukses
    • Potensi tanpa batas.
    • Attitude test
  • Olah Sikap
    • Common traits
    • Dasar pemikian,
    • Teknik teknik menunjang,
    • kekuatan pikiran
  • Jalur keajaiban
    • Menentukan Vektor.
  • Objek Sikap
    • Merancang objek sikap efektif

Hari Kedua :

  • Internalisasi
    • Kegiatan  Promotif, Kuratif,Preventif dan Rehabilitatif .
  • Aktivitas  olah sikap
    • Reaksi impulsive individu, keluarga dan organisasi
  • Latihan latihan
    • Aktivitas olah sikap Harian, Mingguan, Bulanan,Tahunan
  • Kunci kunci sukses dan Penutup
    • Janji olah sikap
    • kesan pesan.

 

Workshop Leader :

Hendari Gemilang, MBA.

Hendri Gemilang lulusan Universitas Andalas Padang jurusan bahasa dan satra Inggris dan Singapure Institute Management program Management Business Administration, membangun karir dan berbisnis di kawasan Batam, Singapure, Malaysia selama 15 tahun terakhir. Berbagai posisi penting yang pernah di tempati; Konsultan hubungan industrial, Assistant manager Corporate Service, Manager personalia dan Administrasi. Perjalanan tugas membawanya berinteraksi luas dengan Praktisi dan pelaku-pelaku bisnis berkelas di kawasan industri industri investasi strategis itu.  Saat ini Hendri Gemilang adalah konsultan hubungan industri, Hrmatters21, Singapore. Memberikan advise profesional pada klien adalah hal yang selalu dilakukan semua konsultan. Tetapi secara terpisah Hendri Gemilang menawarkan paket lokakarya olah sikap bagi perusahaan klien. Pelatihan olah sikap ternyata diterima sebagai ibu segala pelatihan karena sangat ampun mempertajam berbagai bidang pekerjaan seperti; pra emplyoment, problem solving, teamwork, service exellence, happy worker produktive worker, stay young stay productive, dll. Olah sikap sudah diminati oleh perusahaan perusahaan singapore dan malaysia karena memastikan perusahaan menjadi kuat, sehat dan, produktif. Inilah keunggulan Hendri Gemilang sebagai konsultan dan juga mentor olah sikap.

 

Jadwal Training 2019

  • 07 – 08 Februari 2019
  • 04 – 05 April 2019
  • 08 – 09 Agustus 2019
  • 03 – 04 Oktober 2019
  • 05 – 06 Desember 2019
  • Amaris Hotel La Codefin Kemang /Neo Hotel – Kebayoran/ Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta (tentative)


Training Fee:

  • Rp 4.150.000 – (Registration 3 person/more; payment 1 week before training)
  • Rp 4.350.000 – (Reg 2 week before training ; payment 1 week before training)
  • Rp 4.850.000 – (On The Spot)
  • Rp 5.225.000 – (Full Fare)

 

Formulir Permintaaan Informasi Lanjutan / Pra-Pendaftaran Public Training
  1. INFORMATION OPTIONS
  2. (required)
  3. (required)
  4. PERSONAL DATA
  5. (required)
  6. (required)
  7. (required)
  8. (valid email required)
  9. (required)
  10. (required)
  11. PRE REGISTRATION DATA (Tidak Mengikat)
  12. (required)
  13. MESSAGE FOR TRAINING PROVIDER
  14. Captcha
 

cforms contact form by delicious:days