PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

Yogyakarta | 29 – 30 Mei 2019 | Rp 4.500.000/ peserta
Yogyakarta | 27 – 28 Juni 2019 | Rp 4.500.000/ peserta
Yogyakarta | 03 – 04 Juli 2019 | Rp 4.500.000/ peserta
Yogyakarta | 26 – 27 Agustus 2019 | Rp 4.500.000/ peserta

Jadwal Training 2019 Selanjutnya …

 

 

PENDAHULUAN TRAINING PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

Training Pengembangan Produk Layak Minimal adalah kelanjutan dari training Membuat Model Customer Development (MCD)  atau Training Model Pengembangan Pelanggan. Fokus training bertujuan agar UKM memproses pengembangan produk yang secara aktif melibatkan customer bahkan sebelum produk jadi. UKM mampu mengembangkan Produk Layak Minimal atau MVP (Minimal Viable Product/) yang merupakan versi lebih sederhana dari prototype.

 

MATERI TRAINING PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

Jaman modern seperti sekarang ini membuat pasar barang dan jasa dibanjiri oleh banyak produk baik barang maupun jasa. Untuk bisa tampil beda produsen dituntut untuk dapat kreatif agar mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada para konsumen. Produk baru yang diterima pasar alias laku dijual dapat memberi nilai plus pada perusahaan atau bahkan bisa memimpin pasar pada segmen tertentu.

  1. Pencarian Ide Produk
    • Ide bisa dicari namun terkadang datang dengan sendirinya tanpa diharapkan. Banyak perusahaan yang memiliki bagian atau divisi riset maupun menggunakan jasa pihak luar untuk mencarikan ide segar dan brilian bagi perusahaan. Ide yang dihasilkan haruslah sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan perusahaan. Ide pun bisa datang dari konsumen yang biasa mengkonsumsi produk perusahaan maupun produk produsen lain yang serupa. Ide pun bisa dicuri dari produsen lain yang berkompetisi dengan kita. Ide memang mahal, kerena tidak sedikit perusahaan yang berani membayat mahal sebuah inovasi baru yang mampu menciptakan keuntungan besar bagi perusahaan.
  2. Menyaring Ide Produk
    • Apabila ide yang didapat banyak jumlahnya maka sebaiknya dilakukan pemilihan ide yang sekiranya patut untuk maju ke langkah selanjutnya. Sesuaikanlah dengan kondisi dan tujuan perusahaan. Ide yang sulit untuk diwujudkan karena dirasa tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan sebaiknya tidak diteruskan demi kebaikan perusahaan.
  3. Analisis Bisnis
    • Perusahaan melakukan berbagai perkiraan estimasi pada produk tersebut mulai dari berapa kira-kira biaya investasi yang dibutuhkan, seberapa besar potensi pasarnya, seberapa besar tingkat penjualannya, dan seberapa banyak laba atau keuntungan yang mungkin diraih perusahaan. Semua itu sebaiknya dilakukan secara ilmiah dan tidak hanya dengan kira-kira saja.
  4. Pengembangan Produk
    • Ide  yang layak untuk maju ke tahap selanjutnya dibuatkan prototip atau model produk untuk dilakukan uji kelayakan bisnis. Produk diuji coba secara internal baik dilakukan sendiri maupun dilakukan oleh pihak luar perusahaan yang kompeten di bidangnya. Dari contoh produk yang dibuat, jika ada yang dirasa buruk produknya atau akan mengalami kendala produksi di masa depan sebaiknya tidak dilanjutkan atau dilakukan perbaikan dengan kembali ke tahap-tahap sebelumnya untuk diperbaiki.
  5. Uji Coba Pemasaran
    • Produk yang telah lulus uji model prototipe, selanjutnya dilakukan pengujian pemasaran dengan memilih beberapa sampel pasar yang kurang lebih mewakili kondisi segmen pasar yang akan dituju oleh produk perusahaan. Lihat bagaimana reaksi pasar terhadap produk baru tersebut. Jika hasilnya ternyata positif maka produk tersebut layak untuk lanjutkan ke tahap berikutnya. Sebaliknya apabila ternyata negatif atau mendapat respon yang buruk dari target pasat terbatas maka sebaiknya dilakukan evaluasi kembali atau menggugurkan produk. Baik hasil positif dan negatif sebaiknya dipelajari kelebihan dan kekurangan agar hasil di pasar yang sesungguhnya dapat dimaksimalkan.
  6. Komersialisasi Produk Baru
    • Tahap yang terakhir dari rangkaian pengembangan produk baru layak minimal adalah menawarkannya kepada seluruh pasar yang dituju. Produk baru tersebut sebaiknya terus dilakukan monitoring dan dilakukan berbagai evaluasi dari yang ada di lapangan dan perbaikan baik pada produk, target konsumen, harga, promosi, dan lain sebagainya sehingga mampu memaksimalisasi keuntungan yang diperoleh

 

INSTRUKTUR TRAINING PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

  Dr. Awan Kostrad Diharto dan tim

 

TEMPAT TRAINING PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

Yogyakarta (Ibis Styles Hotel/ Ibis Malioboro Hotel/ Jambuluwuk Hotel/ Cavinton Hotel/ Grand Zuri Hotel, dll)

 

DURASI TRAINING PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

2 days

 

WAKTU TRAINING PENGEMBANGAN PRODUK LAYAK MINIMAL

  • 29 Apr 2019-30 Apr 2019
  • 27 Jun 2019-28 Jun 2019
  • 03 Jul 2019-04 Jul 2019
  • 26 Agust 2019-27 Agust 2019
  • 23 Sep 2019-24 Sep 2019
  • 02 Okt 2019-03 Okt 2019
  • 25 Nop 2019-26 Nop 2019
  • 26 Des 2019-27 Des 2019

 

INVESTMENT PRICE/PERSON :

  1. Rp. 4.500.000/person (full fare) or
  2. Rp. 4.250.000/person (early bird, payment 1 week before training) or
  3. Rp. 3.950.000/person (if there are 3 persons or more from the same company)

 

FACILITIES FOR PARTICIPANTS:

  1. Training Module
  2. Flash Disk contains training material
  3. Certificate
  4. Stationeries: NoteBook and Ballpoint
  5. T-Shirt
  6. Backpack
  7. Training Photo
  8. Training room with Full AC facilities and multimedia
  9. Lunch and twice coffeebreak every day of training
  10. Qualified Instructor
  11. Transportation for participants from hotel of participants to/from hotel of training – VV (if minimal participants is 4 persons from the same company)

 

Formulir Permintaaan Informasi Lanjutan / Pra-Pendaftaran Public Training
  1. INFORMATION OPTIONS
  2. (required)
  3. (required)
  4. PERSONAL DATA
  5. (required)
  6. (required)
  7. (required)
  8. (valid email required)
  9. (required)
  10. (required)
  11. PRE REGISTRATION DATA (Tidak Mengikat)
  12. (required)
  13. MESSAGE FOR TRAINING PROVIDER
  14. Captcha
 

cforms contact form by delicious:days