Audit Internal Rumah Sakit / Klinik

Audit Internal Rumah Sakit / Klinik

Jakarta | 14 Februari 2012 | Rp. 1.750.000,-
Jakarta | 01 Mei 2012 | Rp. 1.750.000,-
Jakarta | 31 Agustus 2012  | Rp. 1.750.000,-
Jakarta | 07 November 2012 | Rp. 1.750.000,-

 

Pendahuluan
Dalam rangka perwujudan dan pelakasanaan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit serta Peraturan Menteri Kesehatan R I nomor1684/MENKES/PER/XII/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit maka rumah sakit perlu membentuk keberadaan suatu Satuan Pengawasan Internal. Tujuan pokok dari suatu pemeriksaan internal adalah membantu agar para anggota organisasi dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Lebih luas lagi bahwa komponen sistem dapat berfungsi efektif sehingga sistem berjalan sebagaimana yang diharapkan. Supaya tidak terjadi kesenjangan dalam hal komunikasi audit maka pemeriksa internal lebih banyak menempatkan diri untuk membantu para anggota organisasi dalam menilai kinerja dan mengatasi persoalan atau hambatan yang terjadi sehingga dapat berfungsi secara efektif dan kinerja menjadi optimal. Hasil penelitian hubungan persepsi pegawai tentang audit internal dengan efektifitas audit internal di rumah sakit dan menunjukkan hubungan yang signifikan.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit dan perluasan jangkauan pelayanan pada masyarakat, status rumah sakit pemerintrah dialihkan menjadi perusahaan jawatan (Perjan). Namun begitu konsekuensinya, perilaku dan manajemen rumah sakit termasuk para petugas harus berubah dari birokratis menjadi manajemen perusahaan. Agar rumah sakit Perjan mampu memberi pelayanan bermutu dan mampu bersaing secara sehat dengan rumah sakit swasta, semua petugas di rumah sakit harus mengubah sikap dan perilaku menjadi petugas yang trampil dan profesional. SPI yang bertugas memeriksa keuangan dan operasional rumah sakit, memberi saran perbaikan dan bertanggung jawab ke direksi. Dengan adanya SPI rumah sakit mampu meningkatkan mutu pelayanan dan mengembangkan manajemen agar lebih efisien dan efektip, terutama dalam pengelolaan dana. Sedangkan pelayanan yang baik dan bermutu dapat dilihat dari, waktu tunggu pasien lebih singkat, petugas medis lebih ramah dan lebih perhatian. Kegiatan pengawasan fungsional dan percepatan good governence di rumah sakit diperlukan mengingat dalam pandangan internasional Indonesia menduduki tempat pertama dalam korupsi.

Pertumbuhan ekonomi yang mulai menampakkan hasil positif sekarang ini haruslah dihadapi dengan kesiapan untuk “berubah” dan keberhasilan dalam proses perubahan itu sendiri menuntut kemampuan dalam mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan praktek-praktek kegiatan rumah sakit yang berporos pada good governance. Dalam proses yang berlangsung secara cepat tersebut, posisi auditor internal sebagai pelindung asset rumah sakit sangatlah strategis sehingga ia harus berada dan berperan dalam setiap tahap perubahan (baca: perkembangan) kegiatan rumah sakit. Bagaimana seharusnya auditor internal berperan dan memposisikan dirinya dalam pertumbuhan rumah sakit yang diperkirakan akan mengalami tingkat akselerasi tertinggi beberapa tahun ke depan ini?

Oleh karena itu dalam suatu RS dibutuhkan auditor yang mampu menyusun rencana audit yang lengkap dan jelas, prosedur dan instruksi kerja yang terdokumentasi serta memiliki kompetensi untuk menghasilkan laporan hasil audit secara benar dan tidak memihak yang harus dilengkapi dokumentasi dan komunikasi serta tindakan koreksi yang efektif dan tepat waktu. Hal ini dapat dicapai melalui kombinasi dari pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja Dalam rangka memahami kedudukan, tugas pokok, fungsi serta kegiatan audit internal dalam entitas Rumah Sakit maka perlu dilakukan peningkatan kompetensi melalui pelatihan Internal Audit Rumah sakit. Pelatihan ini dibuat untuk memahami pentingnya pengendalian intern suatu Rumah Sakit untuk mencegah dan mendeteksi adanya kelemahan, membedakan antara kelemahan dan hambatan serta kendala dan beberapa hal mendasar dan spesifik dalam pengendalian intern (internal control).

Pokok Bahasan

  1. Terminology internal audit rumah sakit (Audit Internal dalam RS / Klinik)
  2. Professional Audit rumah sakit (Fungsi dari Internal Auditor RS / Klinik )
  3. Corporate Governance rumah sakit
  4. Internal Audit Service rumah sakit (konsep, teknik dan aplikasi audit internal RS / Klinik)
  5. Proses Audit Internal rumah sakit
  6. Penilaian Resiko rumah sakit
  7. Survey Pendahuluan Untuk Penugasan Audit rumah sakit
  8. Audit Program rumah sakit (program dan laporan hasil audit rumah sakit / Klinik)
  9. Pembuktian rumah sakit (program audit dan pelaksanaan audit rumah sakit / Klinik)
  10. Kertas Kerja Audit (KKA) rumah sakit / Klinik
  11. Penyusunan laporan hasil audit terkait dengan temuan dan rekomendasi rumah sakit / Klinik

 

Trainer

Raden Agus Suherman / Kuncoro / Irham H.

Para Professional dan Praktisi yang memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dibidangnya masing-masing. Dengan  berbagai jabatan yang pernah dipegang antara lain : Operational Director, Training & People Development Manager, Training Manager, Head of waste water treatment facility, Finance Director, Financial Planning Manager, Sales Manager, HR Direktur, dll. dan pernah bekerja di perusahaan multinasional maupun organisasi internasional seperti Astra International, The National Conservation – US Based NGO, dll) serta lulusan dari universitas terkemuka dari dalam dan luar negeri

Tempat

Hotel atau Business Center di Jakarta

Investasi :

  • Rp. 1.750.000,-
  • (termasuk materi hand-out dan CD modul, 2x coffee break, makan siang dan sertifikat)

Formulir Permintaaan Informasi Lanjutan / Pra-Pendaftaran Public Training
  1. INFORMATION OPTIONS
  2. (required)
  3. (required)
  4. PERSONAL DATA
  5. (required)
  6. (required)
  7. (required)
  8. (valid email required)
  9. (required)
  10. (required)
  11. PRE REGISTRATION DATA (Tidak Mengikat)
  12. (required)
  13. MESSAGE FOR TRAINING PROVIDER
  14. Captcha
 

cforms contact form by delicious:days