Behavior based Safety

Behavior based Safety

Videa Learning Café, Pulomas Jakarta|  Rabu, 25 Mei 2011 | Pkl. 09.00 – 16.00  | Rp. 1.350.000/peserta

 

Training Description:

Masih ada cukup banyak orang yang salah mempersepsikan Behavioral Safety (BBS) sebagai sesuatu pendekatan baru yang dapat menggantikan fungsi sistem keselamatan kerja yang ada selama ini. Sebenarnya, sistem keselamatan kerja harus dibangun terlebih dahulu, kemudian BBS.

Apabila masih banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen keselamatan dan masih terdapat cukup banyak kecelakaan, maka sistem tersebut perlu dikaji ulang dan bila perlu dicarikan pendekatan lain yaitu—antara lain pendekatan perilaku.

Behavioral Safety merupakan sebuah metode peningkatan keselamatan kerja dengan melibatkan seluruh pekerja mengenali prilaku kerja tidak aman melalui observasi, timbal balik, intervensi dan perubahan prilaku. Metode ini terbukti dapat menjadikan setiap pelaku bertanggungjawab atas keselamatan dirinya dan kolega kerjanya.

Sebagian besar kecelakaan kerja disebakan oleh prilaku dan tindakan tidak aman, walaupun sudah ada sistem manajemen keselamatan, terdapat prosedur kerja aman, bahkan berlakunya work permit sistem. Penyebab dari prilaku dan tindakan tidak aman ini adalah mind-set sebagian besar orang tentang bahaya.

Aspek utama untuk mencegah kecelakaan yaitu prilaku seringkali dihiraukan dalan penerapan sistem manajemen keselamtan kerja, Pernyataan ini diperkuat oleh pendapat Dominic Cooper. Cooper berpendapat walaupun sulit untuk di kontrol secara tepat, 80-95 persen dari seluruh kecelakaan kerja yang terjadi disebabkan oleh unsafe behavior.

Pendapat Cooper tersebut didukung oleh hasil riset dari NCS tentang penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Hasil riset NCS menunjukkan bahwa penyebab kecelakaan kerja 88% adalah adanya unsafe behavior, 10% karena unsafe condition dan 2% tidak diketahui penyebabnya. Penelitian lain yang dilakukan oleh DuPont Company menunjukkan bahwa kecelakaan kerja 96% disebabkan oleh unsafe behavior dan 4% disebabkan oleh unsafe condition.
Unsafe behavior adalah type perilaku yang mengarah pada kecelakaan seperti bekerja tanpa menghiraukan keselamatan, melakukan pekerjaan tanpa ijin, menyingkirkan peralatan keselamatan, operasi pekerjaan pada kecepatan yang berbahaya, menggunakan peralatan tidak standar, bertindak kasar, kurang pengetahuan, cacat tubuh atau keadaan emosi yang terganggu.

Pelatihan ini menawarkan alternatif penurunan angka kecelakaan yang disebakan oleh tindakan tidak aman dengan cara memodifikasi perilaku, meningkatkan sikap kerja terhadap kesadaran akan kerja aman dan mengintegrasikannya kedalam sistem manajemen keselamatan kerja yang ada.

* Basic Training

 

Who should attend:

Pelatihan ini ditujukan untuk praktisi keselamatan kerja, safety manager/officer.

 

Why attend:

Peserta akan mendapat filosofi terkini mengenai pendekatan prilaku keselamatan kerja, mengikuti  studi kasus nyata dan beberapa video simulasi.

 

Organizer:

Safety Indonesia

 

Speaker:

Ady Allman Subagya

Ady adalah salah satu praktisi keselamatan kerja di Indonesia yang telah menyampaikan kelas-kelas keselamatan dan kesehatan kerja dan sistem menajemen lingkungan. Ia sering terlibat dalam observasi dan pelatihan dalam industri perminyakan: sea survival, helicopter underwater escape training, confined space training, dan yang berhubungan dengan industri manufaktur: safety induction, safe welding and painting practices, safe forklitfings, working at heights dan sejenisnya.

Sejalan dengan hobinya didunia video dan multimedia, Ia baru saja menyelesaikan pembuatan video panduan Hazard Identification and Risk Assessment berbasis OHSAS 18001:2007 dan sedang menyelesaikan video perubahan prilaku “Behavior Based Safety”

Ady telah bersertifikat sebagai auditor OHSAS 18001:2007 dari CMC Inggris dan EQS Singapore, dan telah mengikuti pelatihan lengkap Behavioral safety oleh NTUC Learninghub Singapore (dibawah Ministry of Manpower Singapore)

 

Outline:

  • Konsep dan prinsip keselamatan berbasis prilaku
  • Prilaku dan tindakan tidak aman
  • Menganalisa prilaku melalui observasi
  • Metode memodifikasi prilaku
  • Alat-alat yang digunakan untuk mencegah prilaku tidak aman
  • Metode intervensi
  • Komunikasi dan coaching sebagai alat prmosi kesadaran

 

Venue:

Videa Learning Café Pulomas, Jakarta

 

Date:

Rabu, 25 Mei 2011

Pk. 09.00-16.00

 

Fee:

Rp. 1.350.000,-

 

Formulir Permintaaan Informasi Lanjutan / Pra-Pendaftaran Public Training
  1. INFORMATION OPTIONS
  2. (required)
  3. (required)
  4. PERSONAL DATA
  5. (required)
  6. (required)
  7. (required)
  8. (valid email required)
  9. (required)
  10. (required)
  11. PRE REGISTRATION DATA (Tidak Mengikat)
  12. (required)
  13. MESSAGE FOR TRAINING PROVIDER
  14. Captcha
 

cforms contact form by delicious:days