Understanding & Implementing Of HSE Management Systems

Understanding & Implementing Of HSE (Health, Safety & Environment) Management Systems

Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 13 – 14 Mei 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 11 – 12 Juli 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 18 – 19 September 2019 | Rp 5.225.000
Amaris Hotel/ Neo Hotel/ Santika Hotel, Jakarta | 13 – 14 November 2019 | Rp 5.225.000

 

 

Pengantar Pelatihan HSE Management Systems

Gresss!!
Telah launching International Standard ISO 45001: 2018

Setiap bisnis perlu mengelola kesehatan dan keselamatan kerja serta lindung lingkungan, mengapa demikian?

Bukan saja karena sebagai pemenuhan perundang-undangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup, tapi bisnis yang sehat tentunya harus mengelola risiko kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan-nya. Penerapan standar ISO 45001: 2018 dan ISO 14001: 2015 yang sistematis akan membantu bisnis Anda dalam mencapai kesuksesan menyangkut hal ini. Jika bisnis Anda sudah memiliki Sistem Manajemen HSE maka sebaiknya membandingkannya dengan standar ini dan melihat apakah ISO 45001: 2018 dan ISO 14001: 2015 akan berkontribusi dalam menambah nilai bisnis.

ISO 45001: 2018 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja)  kompatibel dengan ISO 14001: 2015 (Sistem Manajemen Lingkungan),  sehingga setiap bisnis  dapat mengintegrasikan pengelolaan lingkungan serta  keselamatan dan kesehatan kerja (Sistem Manajemen HSE), jika diperlukan. Tujuan utama dari Sistem Manajemen HSE adalah untuk memungkinkan bisnis mengontrol risiko aspek keselamatan kesehatan kerja dan lingkungannya untuk selanjutnya meningkatkan kinerja  HSE-nya. Bisa dikatakan bahwa adalah hal yang penting bagi suatu perusahaan untuk dapat menerapkan Sistem Manajemen HSE bukan sekedar untuk mendapatkan sertifikasinya.

Pelatihan ini akan mengarahkan dan memberi kepahaman kepada peserta dalam menyiapkan sumber daya dan materi kegiatan-kegiatan yang tepat sehingga dokumentasi dan implementasi Sistem Manajemen HSE mampu terealisasi.

 

Tujuan Pelatihan HSE Management Systems

  • Memahami secara benar, konseptual, dan komprehensif tentang persyaratan Sistem Manajemen HSE
  • Memahami kebijakan-kebijakan perusahaan/ institusi yang perlu dituangkan dalam dokumen Sistem Manajemen HSE
  • Memahami pelaksanaan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) dan menyusun Tujuan dan Program untuk menerapkan ISO 45001: 2018
  • Memahami pelaksanaan Aspek dan Dampak Lingkungan dan menyusun Tujuan, Sasaran dan Program untuk menerapkan ISO 14001: 2015
  • Memahami kebutuhan sumber daya untuk menerapkan Sistem Manajemen HSE
  • Memahami “Continuous Improvement” dalam implementasi Sistem Manajemen HSE pada perusahaan/ institusi
  • Memahami proses sertifikasi dan lembaga sertifikasi Sistem Manajemen HSE  di Indonesia & Internasional

 

Materi Pelatihan HSE Management Systems

  • Prinsip-prinsip Sistem Manajemen HSE
  • Pemahaman Persyaratan Sistem Manajemen HSE
  • Pemahaman persyaratan Konteks Organisasi/Perusahaan
  • Pemahaman persyaratan Kepemimpinan
  • Pemahaman persyaratan Perencanaan Sistem Manajemen HSE
  • Pelaksanaan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR)
  • Pelaksanaan Aspek dan Dampak Lingkungan
  • Penyusunan Tujuan dan Program
  • Perencanaan Penerapan Sistem Manajemen HSE
  • Pemahaman persyaratan Pendukung
  • Pemahaman persyaratan Operasional
  • Pemahaman persyaratan Evaluasi Kinerja
  • Pemahaman persyaratan Peningkatan
  • Kiat-kiat dalam menerapkan Sistem Manajemen HSE
  • Transisi Sertifikasi Sistem Manajemen HSE

 

Obyektivitas Pelatihan HSE Management Systems

Diharapkan setelah mengikuti training, peserta :

  • Memahami secara benar, konseptual, dan komprehensif tentang persyaratan Sistem Manajemen HSE
  • Mampu mengusulkan kebijakan-kebijakan perusahaan/ institusi yang perlu dituangkan dalam dokumen Sistem Manajemen HSE
  • Mampu melaksanakan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) dan Aspek Dampak Lingkungan
  • Mampu menyusun Tujuan dan Program untuk menerapkan Sistem Manajemen HSE
  • Mampu bekerjasama dan mendukung Kepala Auditor/ Wakil Manajemen

 

Siapa yang harus ikut pelatihan ini,

Manajer Pelatihan dan Pengembangan, Manajer HSE, Manajer Teknis, Teknisi Penguji dan Teknisi Kalibrasi, Penyelia Laboratorium, Wakil Manajemen (Management Representative), Semua yang terkait dalam pengembangan Sistem Manajemen HSE di perusahaan/ organisasi/ unit usaha.

 

Workshop Leader HSE Management Systems

Yuwono D. Sucipto

Memiliki pengalaman sebagai Management System Consultant sejak 1996 dan pernah menempati posisi Training Manager  di salah satu proyek World Bank, Project Manager yang membawahi lebih dari 20 konsultan. Beberapa topik unggulan yang beliau bawakan di dunia training diantaranya Internal Audit, Interpreting and Documenting of ISO 9000/ISO14000/ISO 17025/OHSAS 18000, SMK3/ISO 27000/ISO 13485/ ISO 26000, Implementation of ISO 9000/ISO14000/ISO 17025/ISO 45000/SMK3, dan Integrated Management System of ISO 9000, ISO 14000 and ISO 45000/SMK3. Ruang lingkup pengalamannya selain di bidang pelatihan juga sebagai Konsultan Pendamping dalam menerapkan dan mendapatkan penghargaan sertifikasi ISO 9000/ ISO 14000/ ISO 45000/ SMK3/ ISO 17025/ ISO 13485/ ISO 27000 selain itu beliau adalah Technical Expert dari Singapore Accreditation Council (SAC)-Badan Akreditasi Nasional Singapura.

Pernah mengikuti berbagai Short Courses di mancanegara antara lain: Sydney-Australia, Grand Canary-Spain dan Toronto-Canada.

Sepanjang pengalamannya di dunia training & consultant, beliau membantu di beberapa perusahaan ternama seperti: Panasia Grup, Argo Pantes Grup, Salim Grup, perusahaan-perusahaan ADIDAS Group, PT. Anugerah Citra Abadi, PG. Kebon Agung, Universitas Budi Luhur, STMT Trisakti, PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Jamsostek, API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia), APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Direktorat TK SD-SMP-SMA-SMK, PT. Medco Energi, PLTU Tarahan, beberapa Security Services company, PT. Altrak 1978, LPSE Provinsi Jawa Barat, PT. Antam (Persero) Tbk, Timor Gap E.P, PT. Expans Petrogas Intranusa. PT. Wastec International, Bank BNI,  BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), USDRP (Kementerian Pekerjaan Umum & World Bank Project), PT. Mesin Isuzu Indonesia, PT. Semen Tonasa, PT. Varia Usaha (Grup Semen Gresik), PT. Smart Tbk, Dale Carnegie Indonesia, PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia, PT. Schneider Electric Batam, PT. Gunung Madu Plantation, Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, Universitas Telkom Fakultas Rekayasa Industri, LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah), PT Pertamina EP Field Rantau, PT Pertamina EP Field Cepu, PT Pertamina Refinery Project, PT Pertamina EP Asset 2 Unit Prabumulih-Adera-Limau-Pendopo, PT Pertagas Unit Prabumulih, PT. Wastec International, PT Pertamina Hulu Energi- ONWJ (Offshore-Onshore),   Ericsson Academy, PT Grapari Telkomsel, PT. Tripatra, PT Perkebunan Nusantara VI Unit Kayuaro-Pangkalan Lima Puluh Kota-Rimbo Duo-Batanghari, PT. DNX Indonesia, dan sebagainya.

Yuwono D. Sucipto adalah lulusan ITT/ STTT, Bandung dan Magister Manajemen dari STIE IPWI, Jakarta, serta  Lead Auditor of ISO 9000/ ISO 14000/ OHSAS 18000/ ISO 17024.